• Latest News

    Sabtu, 17 September 2016

    PEMANFAATAN POTENSI SEKTOR MARITIM DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI BANGSA





    PEMANFAATAN POTENSI SEKTOR MARITIM DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI BANGSA


    Sejarah menunjukan bahwa pada masalalu, indonesia memiliki pengaruh yang sangat dominan di wilayah Asia Tenggara, terutama karena adanya kekuatan maritim besar dibawah Kerajaan Sriwijaya dan kemudian Majapahit. Selain itu, banyak bukti  prasejarah di pulau Muna, Seram dan Arguni yang diperkirakan merupakan hasil budaya manusia sekitar tahun 10.000 sebelum masehi. Bukti sejarah tersebut berupa gua yang dipenuhi perahu layar. Ada pula penggalan sejarah sebelum masehi berupa bekas Kerajaan Marina yang didirikan perantau dari Nusantara yang ditemukan di wilayah Madagaskar. Tentu pengaruh kekuasaan tersebut dapat diperoleh bangsa Indonesia waktu itu karena kemampuan membangun kapal dan armada yang layak laut, bahkan mampu berlaya sampai lebih 4.000 mil. (Zulkifli Rahman,2012:14).
    Ahmad Priatna
    Sebagai negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia, dengan luas dua per tiganya terdiri atas lautan dan total panjang garis pantai sepanjang 54.716 km, Indonesia memiliki kekayaan laut yang sangat besar dan beraneka-ragam. Kekayaan laut tersebut berupa sumber daya alam yang dapat diperbarui (perikanan, terumbu karang, hutan mangrove, rumput laut, dan produkproduk bioteknologi), sumber daya alam yang tak dapat diperbarui (minyak dan gas bumi, timah, bijih besi, bauksit, dan mineral lainnya), energi kelautan (pasang-surut, gelombang, angin, dan OTEC atau Ocean Thermal Energy Conversion), dan jasa-jasa lingkungan kelautan seperti pariwisata bahari dan transportasi laut. (Joko Pramono,2005:12).
    Potensi laut Indonesia dipaparkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, selaku Ketua Harian Dewan Kelautan Indonesia pada Rapat Kerja Komisi IV DPR-RI dengan Dewan Kelautan Indonesia pada senin, 17 Mei 2010 jam 10.00 WIB, sebagai berikut (pertahun):
    a.       Perikanan US$ 32 miliar (KRP, 2007)
    b.      Wilayah Pesisir US$ 56 miliar (AJB, 1997)
    c.       Bioteknoloogi US$ 40 miliar (PKSPL-IPB,1997)
    d.      Wisata Bahari US$ 2 miliar (DEPPUDBAR,2004)
    e.       Minyak Bumi US$ 21 miliar (ESDM,2004)
    f.       Transortasi laut US$ 20 miliar (Dephub,2003)
    Total potensi laut Indonesia US$ 171 miliar pertahun. (Bonar Simangungsong,2015:71).

    Negara adalah bentuk masyarakat yang terpenting, dan pemerintah adalah susunan masyarakat yang terkuat dan berpengaruh. Oleh sebab itu pemerintah yang pertama berkewajiban menegakkan keadilan. Perwujudan menegakan keadilan yang terpenting dan berpengaruh ialah menegakan keadilan di bidang ekonomi atau pembagian kekayaan di antara anggota masyarakat. (Asep Sholahuddin,2014:132). Pemerintah memiliki keharusan mengelola perekonomian, agar kemerataan pembangunan ekonomi dapat tercipta.
    Salah satu unsur penting dalam pembangunan ekonomi adalah adanya partisipasi masyarakat dan desentralisasi pengelolaan. Implementasi dari adanya partisipasi masyarakat dalam pembangunan pengelolaan wilayah pesisir dan laut adalah pengelolaan sumber daya perikanan berbasis masyarakat. Pengelolaan sumber daya perikanan berbasis masyarakat didefinisikan sebagai suatu proses pemberian wewenang, tanggung jawab dan kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola sumber daya perikanannya sendiri dengan terlebih dahulu mendefinisikan kebutuhan dan keinginan, tujuan serta aspirasinya (Nikijuluw,2002:64). Dua komponen penting keberhasilan pengelolaan berbasis masyarakat adalah:
    1.      Konsensus yang jelas dari tiga pelaku utama, yaitu: Pemerintah, Masyarakat Pesisir, dan Peneliti (Sosial, Ekonomi, dan Sumber daya).
    2.      Pemahaman yang mendalam dari masing-masing pelaku utama akan peran dan tanggung jawabnya dalam mengimplementasikan program pengelolaan berbasis masyarakat. (Dahuri,2003:36). Pengelolaan atau pembangunan berbasis masyarakat diawali oleh Korten, yang memunculkan teori baru yang menyajikan potensi baru yang penting guna memantapkan pertumbuhan dan kesejahteraan manusia, keadilan dan kelestarian pembangunan itu sendiri, yang disebut teori pembangunan yang berpusat pada rakyat. Teori ini menyatakan bahwa proses pembangunan harus berorientasi pada peningkatan kualitas hidup manusia, bukan pada pertumbuhan ekonomi melalui pasar maupun memperkuat negara. (Mardikanto,2012:98).

    Bercermin pada sejarah, kita harus meneguhkan kembali jatidiri bangsa sebagai penghuni Negara Maritim, beranjak dengan visi dan strategi cerdas dan kreatif untuk keluar dari paradigma agraris tradisional ke arah paradigma maritim yang rasional dan berwawasan global. Sebab kalau tidak, kegemilangan  masa lalu hanya akan menjadi wacana tanpa makna, jika kepemimpinan nasional tidak segera memutar kemudi ke arah Visi Negara maritim. Oleh karenanya, pemanfaatan potensi sumber daya maritim harus dibudi daya kembangkan secara maksimal, agar ekonomi pembangunan nasional dapat tumbuh dan kembang secara merata. Salah satu unsur penting dalam pembangunan ekonomi adalah adanya partisipasi masyarakat dan desentralisasi pengelolaan. Implementasi dari adanya partisipasi masyarakat dalam pembangunan pengelolaan wilayah pesisir dan laut adalah pengelolaan sumber daya perikanan berbasis masyarakat.
     


    Dengan begitu besarnya potensi sektor maritim Indonesia, maka akan sangat disayangkan jika potensi ini tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Keberhasilan memanfaatkan potensi sektor maritim secara maksimal dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang saat ini melambat karena pengaruh situasi global. Namun untuk mewujudkan sektor maritim yang maju tidak akan mudah, karena ini merupakan pekerjaan besar yang butuh perencanaan matang dan usaha keras. Pemerintah sebaiknya membuat suatu masterplan yang memuat perencanaan sistematis dan target pembangunan dan pengembangan sektor maritim untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Dengan demikian, pemerintah dapat dengan mudah mengukur pencapaian program ini, sekaligus mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang muncul pada saat pelaksanaannya.

    oleh : Ahmad Priatna (Ketua Umum HMI Komipam 2014-2015)


     
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: PEMANFAATAN POTENSI SEKTOR MARITIM DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI BANGSA Rating: 5 Reviewed By: hmikomfaktek.com
    Scroll to Top