Banjir
bandang yang menerjang daerah Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler,
Banyuresmi, Karangpawitan, Kabupaten Garut, pada Rabu (21/9/2016) pukul 01.00
WIB. Seperti di kutip dari Detik.com bahwa sampai jumat sore korban meninggal yang
sudah di ketemukan mencapai 30 orang, dari data yang di himpun masih ada
sekitar 24 korban hilang.
Hingga
sabtu siang (24/9/16) di perkirakan ada lebih dari 1.000 warga mengungsi, banjir bandang tersebut mengakibatkan ribuan
rumah warga yang hanyut, rusak berat dan ringan karena diterjang material
longsor yang terbawa oleh aliran banjir.
Warga yang tinggal di tempat penampungan sementara sangat mengharapkan
bantuan berupa sembako, selimut serta pakaian layak pakai karena udara di tempat
penampungan sangat dingin, hampir semua harta benda termasuk pakaian hanyut di
terjang air yang bercampur lumpur.
Melihat
banyaknya warga yang menjadi korban dan
masih membutuhkan bantuan, Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Pamulang (HMI
KOMIPAM) membuka posko bantuan yang digelar di dua titik yaitu depan Kampus
Universitas Pamulang (UNPAM) dan di halaman Pamulang Square. Menurut
koordinator kegiatan Karlina Hasiana J.B “Posko
bantuan ini kami gelar dari hari sabtu ini tanggal 24 sampai tanggal 26 hari
selasa, dan kami menerima bantuan berupa sembako,uang tunai dan pakaian layak
pakai kami juga dapat menjemput bantuan kerumah. kami akan berkoordinasi dengan
kawan-kawan HMI Cabang Garut untuk menyalurkan bantuan tersebut”. Untuk
kesekian kalinya HMI Komipam mengelar posko bantuan dan mendapat apresiasi yang
sangat baik dari warga yang di tunjukan dengan antusiasnya ikut menyumbang./JUNO
0 komentar:
Posting Komentar