Telah
beribu-ribu tahun manusia hidup di bumi dalam berbagai macam dan bentuk
masyarakat. Namun hingga kini masih saja ada masyarakat yang hidup serba
kekurangan dan kesulitan. Hal ini disebabkan selalu terjadi pengisapan orang
oleh orang, pemerasan dan penyalahgunaan kekuasaan yang mengakibatkan tidak
adannya keadilaan dan kemerataan. Dengan demikian, selalu ada bagian-bagian dari masyarakat yang hidup
susah di samping ada bagian dari masyarakat yang hidup berkecukupan. Bahkan ada
yang hidup dalam keadaan materil berlimpah-limpah dengan cara hidup yang
memboroskan kekayaan masyarakat tanpa peduli pada orang yang hidupnya serba
susah. Ini terjadi dari zaman ke zaman , sejak zaman fir’aun zaman raja-raja,
zaman feodal, zaman kapitalisme dengan penjajahan dan kolonialismenya, hingga
berakhirnya perang dunia ke II.
Modernisasi
teknologi dan informasi telah memberikan corak baru terhadap perkembangan
zaman. Proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan
dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya telah membawa kita
kepada era global. Globalisasi sudah menjadi sebuah keharusan dunia yang harus
dihadapi bangsa ini. Berbagai macam polemik yang terjadi seiring berjalannya
perkembangan globalisasi menjadi
tantangan yang besar bagi negara yang masih berkembang termasuk Indonesia.
Di era global,
ekonomi mengambil peranan sentral dan fundamen dalam menunjang kestabilitasan
suatu negara, menurut Adam Smith ekonomi memiliki pengertian dimana
penyelidikan tentang keadaan dan juga sebab adanya kekeyaan suatu negara. jadi dapat disimpulkan bahwa negara yang
stabil di pengaruhi oleh ekonomi yang menunjang.
Indonesia yang
terkena badai dari ekonomi global mengalami siklus ketidakstabilan ekonomi,
maka dari itu dibutuhkan suatu sistem ekonomi yang memfokuskan pada Pembangunan
yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada
kepentingan rakyat, guna menopang pembangunan dalam sektor ekonomi. Gagasan
tentang ekonomi kerakyatan dirasa sudah sangat tepat dan harus dikembangkan
sebagai upaya alternatif dari para ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab
kegagalan yang dialami oleh negara negara berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori
pertumbuhan ekonomi.
Ekonomi
kerakyatan adalah gagasan tentang cara, sifat dan tujuan pembangunan dengan
sasaran utama perbaikan nasib rakyat
yang
pada umumnya
bermukim di pedesaan. Ekonomi
kerakyatan mengadakan perubahan penting kearah kemajuan, khususnya kearah
pendobrakan ikatan serta halangan yang membelenggu bagian terbesar rakyat
indonesia dalam keadaan serba kekurangan dan keterbelakangan untuk itu, sangat
di perlukan perubahan politik, demokrasi yang murni dan sejati untuk menjamin
kebebasan serta terbukanya kesempatan untuk ikut serta dalam segala persoalan
masyarakat.
Dunia kini memasuki era industri ekonomi kreatif (creative
economic industry). Industri ekonomi kreatif diprediksi akan menjadi industri masa depan yang menekankan pada gagasan dan ide kreatif.
Potensi industri kreatif dalam sektor ekonomi kreatif ke depannya akan tetap
menjadi sebuah alternatif penting
dalam meningkatkan kontribusi dibidang ekonomi dan bisnis,
meningkatkan kualitas hidup masyarakat, media
komunikasi, menumbuhkan inovasi dan kreativitas, dan menguatkan
identitas suatu daerah (city branding).
Peran
ekonomi kreatif dalam perekonomian
nasional serta karakteristik Indonesia yang terkenal dengan keragaman sosio-budaya yang tersebar di
seluruh pelosok nusantara tentunya dapat menjadi sumber inspirasi
dalam melakukan pengembangan
industri kreatif. Keragaman
budaya Indonesia menandakan tingginya
kreatifitas yang telah tertanam dalam masyarakat Indonesia. Belum lagi dukungan
keragaman etnis dalam masyarakat
Indonesia. Hal ini menunjukkan
Indonesia
memiliki faktor pendukung yang kuat
dalam melakukan pengembangan ekonomi kreatif.
Menumbuh
kembangkan ekonomi kreatif tidak bisa lepas dari budaya setempat. Budaya
harus menjadi basis pengembangannya.Dalam kebudayaan lokal ada yang disebut
dengan kearifan lokal yang menjadi nilai-nilai bermakna,antara lain, diterjemahkan
ke dalam bentuk fisik berupa produk kreatif daerah setempat. Ekonomi kreatif
tidak bisa dilihat dalam konteks ekonomi saja, tetapi juga dimensi budaya. Ide-ide kreatif yang muncul adalah produk budaya. Karenanya,strategi
kebudayaan sangat menentukan arah perkembangan ekonomi kreatif.
Mengembangkan
ekonomi kreatif
berbasis budaya dan
kearifan lokal adalah solusi alternatif untuk menstimulus perkembangan ekonomi
kreatif untuk bisa mandiri dan bisa mengembangkan usaha terutama di daerah.
Pada umumnya setiap daerah memiliki potensi produk yang bisa diangkat dan
dikembangkan. Keunikan atau kekhasan produk lokal itulah yang harus menjadi
intinya kemudian ditambah unsur kreatifitas dengan sentuhan teknologi.
Dalam upaya
pengembangan ekonomi kreatif dibutuhkan kolaborasi antara Cendikiawan (kaum
intelektual), pengusaha serta masyarakat yang merupakan prasyarat yang mendasar
dan harus ada. Peran
pemuda, terlebih lagi Mahasiswa indonesia sebagai kaum yang terdidik yang sadar
akan hak dan kewajibannya,serta peran dan tanggung jawab kepada bangsa
indonesia, harus bersedia memberikan dharma bhaktinya demi terwujudnya
masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah Subhanahu wata’ala.
oleh: Ahmad Priatna
0 komentar:
Posting Komentar