• Latest News

    Jumat, 07 Agustus 2015

    ISLAM INDONESIA BERKELANJUTAN

    ISLAM INDONESIA BERKELANJUTAN


    ISLAM INDONESIA BERKELANJUTAN-Islam indonesia di pandang kian memberikan harapan bagi masyarakat global, di pandang bukan lagi menjadi asumsi dan sulit terbantahkan karena di beberapa Negara islam arab atau selatan asia terus bergejolak dalam konflik,perang saudara serta kekerasan yang di lakukan kelompok-kelompok radikal  dan ekstrimis terus mewabah di kawasan dunia muslim, ini berbanding terbalik dengan Indonesia yang tidak menjadi gejala signifikan.



    Contoh yang paling nyata adalah dari sekitar 225 juta penduduk Indonesia ada sekitar 500 orang yang bergabung dengan Negara Islam Irak suriah,berbanding terbalik dengan inggris yang hanya 2,5 juta muslim namun yang tergabung dengan ISIS sampai 1.000.

    Yang menjadi perhatiaan adalah apa dan mengapa Indonesia dengan mayoritas islam dapat menghalau paham radikalisme dan extrimisme???? Di kutip dari pernyataan PM inggris David Cameron  (kompas,29/7/2015)

    Islam Nusantara Dan Islam Berkemajuan
    Beberapa hari terakhir ini media cetak maupun elektronik nusantara di sibukan dengan hajatan akbar  dua organisasi islam terbesar di nusantara yaitu Nahdlatul  Ulama dan Muhammadiyah, dengan terpilihnya ketua umum yang baru di harapkan menjadi momentum untuk penguatan islam wasathiyah untuk islam berkemajuan dengan peradaban islam rahmatan lil’alamin, Rahmat bagi alam semesta.

    Islam wasathiyah yang menjadi paradigma dan praksis pokok Muhammdiyah dan NU dan telah menjadi tradisi panjang islam nusantara. istilah “islam Nusantara” dalam dunia akademisi mengacu pada “southeast Asian Islam” yang terdiri dari dari wilayah muslim Indonesia,Malaysia,Brunei,Patani (Thailand selatan) dan Mindanau Filipina. Wilayah Islam Nusantara dalam literatur prakolonial di sebut  “Negara Bawah Angin” (land below the wind) lebih spesifik dalam literature  Arab sejak akhir abad ke -16 kawasan Islam Nusantara di sebut (“bilad al-jawi) negeri muslim jawi-yaitu Asia Tenggara. Umat muslim Nusantara di sebut sebagi “ashab al-jawiyyin” atau “jama’ah al-jawyyin”

    Validitas islam nusantara tidak hanya secara geografis kultural. Keabsahannya juga pada ortodoksi islam nusantara yang terdiri dari atas teologi ASY’ARIYAH,FIKIH SYAFI’I dan TASAWUF AL-GHAZALI. Kepaduan antara ketiga unsur ortodoksi ini yang menjadikan islam nusantara menjadi wasathiyah, teologi asy’ariyah menekankan sikap moderasi antara wahyu dan akal, fikih syafi’i bergandengan dengan tasawuf amali/akhlaqi menjadi ekpresi islam lebih inklusif dan toleran.

    Ortodoksi islam nusantara dengan kepaduan ketiga usur tersebut terbentuk menjadi tradisi yang terkonsolidasi, mapan dan dominan sejak abad ke-17,yang kemudian lebih di kenal dengan istilah ahlus sunnah wal-jamaah (sunni), praktis hampir semua muslim Indonesia ahlus sunnah wal-jamaah tapi terdapat penekanan. Nahdlatul Ulama dengan penekanan tradisi ulama menyebut diri pengikut “Aswaja” istilah ini kemudian menjadi brand NU. Sementara Muhammdiyah sebagai ahlus sunnah wal-jamaah lebih menekankan pada aspek modernism dan ijtihad.

    Pasca perang dunia II, baik secara istilah dan maupun substansi , islam nusantara agaknya hanya valid dan relevan  untuk Indonesia saja, islam nusantara kini harus di pahami sebagai islam Indonesia. Di beberapa Negara hubungan islam dengan Negara membuat ekpresi islam berbeda entah menjadi tetap inklusif atau malah menjadi inklusif. Dalam konteks itu,islam tidak menjadi agama resmi atau agama negara di Indonesia  oleh karena itu islam Indonesia bukan bagian dari politik dan kekuasaan.

    Islam Indonesia dengan 3 (tiga) ortodoksi yang telah di serap dan terwakilkan dengan NU dan Muhammdiyah hampir dapat memenuhi potensi berkemajuan guna mewujudkan peradaban rahmatan lil alamin.modal besar untuk berkemajuaan adalah sifat dan karakter ormas islam yang independen vis-à-vis Negara dan kekuasaan. Pada dasarnya tidak adanya ketergantungan dan tidak menjadi alat kekuasaan, modal besar lainnya adalah yang tidak di miliki ormas yang ada dunia manapun adalah keragaman lembaga mulai dari masjid,mushola hingga tempat pendidikan dan masih banyak lembaga-lembaga lain yang sifatnya social dan mendidik.

    Banyak yang meramalkan sejak akhir tahun 80an bahwa potensi islam Indonesia akan menjadi tonggak terdepan memajukan peradaban islam dunia yang berbasis islam wasathiyah,dan menjadikan peradaban lebih harmonis dan damai.

    Dalam momentum besar NAHDLATUL ULAMA dan MUHAMMDIYAH serta ormas islam wasathiyah  yang di gelar pada tahun ini menjadi harapan besar di tengah meningkatnya konflik di beberapa Negara mayoritas muslim di dunia Arab,asia selatan dan barat  agar dapat meningkatakan Amal Usaha dalam negeri  tetapi juga harus lebih ekspansif menyebarkan islam wasthiyah ke luar negeri.
    Dengan landasan ini harapan Islam Indonesia dapat lebih berkelnjutan menjadi  panglima terdepan dalam mewujudkan islam sebagi rahmatan lil alamin.

    KOMPAS,senin 03 agustus 2015
    Oleh: DR. AZYUMARDI AZRA, MA M.Phil
    (Majelis Nasional KAHMI)
    Di sarikan dan di tulis kembali oleh:
    JUPRI NUGROHO

    (Ketua Umum HMI Komisariat Pamulang)

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: ISLAM INDONESIA BERKELANJUTAN Rating: 5 Reviewed By: hmikomfaktek.com
    Scroll to Top