"Ratapan Dalam Keindahan Senja"
Oleh : BambangFebrianto
Dikala matahari bertengger di garis cakrawala
Duduk sendiri di tanah landai berpasirbasah
Seorang remaja dengan segala gundah gulana
Matahari senja semburatkan mega-mega
Berarak-arak corak jinggamempesona mata
Debur ombak saling berkejaran lidah-lidahnya
Berpadu dengan angin yang mengembara
Senja yang sempurna, namun mengundang hampa
Dia lenyap dihempas sunyi
Dia mati dibunuh sepi
Dia hilang dalam kesementaraan terindah di bumi
Meratapi kepergian pujaanhati
Cintanya telah terganti, janji telah ternodai
Separuh matahari senja masih di garis cakrawala
Gelap merong-rong indahnya guratan jingga
Masih teringat baying wajah kekasih tercinta
Menatap senja dia berbisik dalam doa
Memejamkan mata, melebur dalam semesta
Dia percaya dengan harapannya
Hawa tepilaut membawa nostalgia
Dingin mulai menusuk-nusuk tulang hasta
Wajahnya merona berairmata terbakar senja
Disinilah saksi bisu kenangan mereka
Terbayang halus pasir yang pernah ia pijak bersama
Dulu, ia pernah bahagia
Kini sang kekasih telah pergi
Hanya tersisa kenangan-kenangan yang
mati
Hatinya terhempas keras oleh kenyataan semesta
Dia terlena dengan cinta yang fana
Dia takmengerti ada cinta yang disiapkan oleh-Nya
-Depok, 25 Maret 2017-
(Ditemani kopi dan rokok yang nikmat)
0 komentar:
Posting Komentar