Saya mulai jatuh cinta pada ciptaan Allah yang satu ini sejak dua bulan yang lalu. Balaenoptera musculus, atau bahasa gaa ribetnyaaa yaitu paus biru. Blue whale, kalo kata orang bule mah. Apa sebab saya suka banget sama beliau ini? Karena mengenal pribadi dan sifat-sifat beliau membuat saya mudah sekali mengingat Allah, bertasbih mengagungkan Allah. Hanya Allah Yang Maha Besar lah yang mampu menciptakan makhluk luar biasa ini. (Biar ga ribet, selanjutnya saya pake terminologi paus biru aja yaa. biar sodara-sodara or rekan-rekan gak capek bacanya dan saya yang nulis gak cape juga ngetiknya hehe).
Paus biru ini adalah hewan terbesar yang masih hidup di bumi. Kalo di jaman dahulu kala ada makhluk yang namanya Dinosaurus (wallahua'lam benar ada atau tidaknya), sekarang udah ga ada om dino lagi *adanya om apa hayooo?*. Paling banter ada komodo yang katanya sih titisan nyi blorong *loh* bukan maksudnya titisan Dinosaurus campur Naga yang masih hidup sampe sekarang. Entah benar atau tidaknya, yang pasti sekarang saya lagi mau ngebahas paus, bukan om dino/om komodo/om naga, apalagi tante-nya *loh* Jadi, back to the topic.
Tak kenal maka taaruf ! Ulalaaaaaa *Sesuatu*~
Dalam kerajaan mamalia, paus biru termasuk dalam subordo paus baleen/balen/balin. Ini berasal dari adanya komponen berbahan menyerupai kuku yang tertanam di rahang mereka. Komponen ini disebut balen. Balen ini berfungsi sebagai penyaring air laut ketika mereka makan *noh dipaus aja terpasang penyaring, yuks kita sebagai manusia ketika berbicara kudu juga disaring* hehe. Saat makan (paus biru bisa makan krill sejenis udang kecil gitu deh bisa sampai 4000 kg sehari, weleh-weleh), mereka buka mulut lebar-lebar untuk memasukkan sebanyak mungkin air laut yang mengandung krill. Tapi, nah ini salah satu pelajaran dari Allah kepada manusia juga agar hanya mengambil sesuai yang dibutuhkan, si paus biru ini tidak lantas menelan habis semua yang masuk ke mulut mereka. Mereka lalu mendorong air keluar dengan menggunakan lidahnya yang luar biasa besar sambil mengkontraksikan tenggorokannya *wah paus juga bisa berkontraksi loh, namun bedanya dengan ibu hamil kalo ibu hamil yang berkontraksi abdomen ‘perut’ sedangkan paus lidahnya ... kerenlah yaaa*, sehingga krill-krill tadi tersangkut di balen. Itulah yang akhirnya mereka makan.
Beratnya lidah 1 ekor paus biru sama dengan berat 1 ekor gajah. Besarnya mulut 1 ekor paus biru bisa muat menampung 100 manusia *coba bayangkan*. Allah Maha Besar~
Paus biru dinamakan biru karena warna tubuhnya yang terlihat biru ketika berada di dalam air *Biru ini termasuk warna kesukaan Eva loch (Ga nanya)*. Tetapi, ketika di luar air warnanya jadi agak keabuan. Mereka senang melakukan lompatan-lompatan di atas air secara periodik *kayak lumba-lumba gitu, oh iyaa saya juga menyukai hewan sejenis lumba-lumba loch ,,, nanti kapan-kapan saya buat tulisannya yaaa*. Para ilmuwan kepausan masih belum yakin apakah itu termasuk salah satu cara mereka menarik perhatian lawan jenis, atau semata-mata untuk kesenangan. Subhanallah, Daebaak yaa~
They are truly GIANT hoho~
Ukuran-ukuran yang Allah tentukan dalam penciptaan hewan ini sangat menakjubkan. Paus biru terpanjang yang pernah ditemukan adalah betina yang mencapai 29 meter, ada juga yang menyebutkan 33 meter. Kira-kira sepanjang lapangan basket. *nah loh kebayangkan panjangnya?*. Beratnya bisa mencapai 174 ton, kira-kira seberat 2667 manusia yang masing - masingnya berbobot 70kg, atau seberat 40 ekor gajah. *Membayangkannya membuat hati saya takjub dan nyali saya ciut*. *Cetar membahana dah pokoknya*.
Besarnya jantung paus biru kira-kira seukuran mobil Mini Cooper, dan seorang manusia dewasa bisa merangkak di dalam aorta nya. *Whaaaaaaaat ?* Lubang udara di atas kepala yang digunakan untuk menyemburkan air saat mereka mengeluarkan nafas, cukup lebar untuk dimasuki seorang anak kecil.
Lebar ekornya paus biru dewasa sama dengan lebar gawang sepak bola. *Oh my* Bayinya paus biru lahir dengan berat rata-rata 3.500 kg, 1.000 x-nya rata-rata BBL bayi manusia, bayi manusia aja berat rata – ratanya 2000-2500 *Subhanallah*. Bayi ini minum ASI eksklusif *noh bayi paus aja minum ASI ekslusif, masa bayi manusia malah dikasih susu formula? Malu ih sama paus*,dan bisa tumbuh 91 kg per hari atau, 4 kg per jam selama setahun pertama hidupnya. Allah Maha Besar.. Allah Maha Besar.*Merinding Loch*.
Subhanallah, tak ada yang sia-sia pada penciptaanNya~
Di sekujur tubuh paus biru, terdapat corakan-corakan acak yang khas. Corakan ini diyakini oleh para ilmuwan paus merupakan salah satu identifikasi biologis paus biru, seperti sidik jari pada manusia. Para ilmuwan juga telah menemukan metode identifikasi umur paus, yaitu dengan menghitung lapisan kotoran telinga di dalam telinga paus yang sudah mati. Jadi, ada sejumlah lapisan yang terbentuk dalam kotoran telinga paus biru setiap tahunnya. *So Amazing*~.
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. ~Quran Surah Ali Imran (3): 191
Paus biru telah menyandang predikat sebagai hewan paling berisik di dunia. Suara mereka bisa mencapai 188 desibel, mengalahkan mesin jet yang menembus 140 desibel. *Padahal, bunyi 120 desibel sudah menyakitkan bagi telinga manusia yang percakapannya normalnya berkisar antara 50-60 desibel*. Suara yang bisa dibilang seperti nyanyian itu mereka gunakan untuk menemukan lokasi krill, makanan mereka, dan untuk alat komunikasi serta mencari pasangan. *Kerenkan?*.
Allah Yang Maha Pengasih menciptakan paus untuk menjadi penghuni laut. Pernahkah kita bayangkan, seandainya hewan terbesar di dunia ini Allah takdirkan untuk hidup di daratan? *Masya Allah*. Terbayang nantinya klasifikasi gempa bumi jadi bertambah, yang tadinya cuma vulkanik sama tektonik, sekarang plus gempa bumi et causa paus melahirkan.*Ulala*Mengenal hewan ini, membayangkan ukuran-ukurannya yang menakjubkan, menyadarkan saya bahwa lautan yang menjadi tempat tinggal mereka selama beribu-ribu tahun tentu saja jauh lebih besar, dan jauh lebih luaaaaaas. Kenyataan ini menggetarkan hati saya ketika mengingat firman-Nya yang mengambil perumpamaan lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimatNya. Sungguh, sangat luaslah ilmu Allah. Lautan saja, rumah bagi puluhan ribu paus biru dan milyaran hewan laut lainnya, akan habis sebelum selesai tertulis semua kalimat-Nya bahkan jika ditambah sebanyak itu pula.
109. Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)". ~Quran Surah Al-Kahfi (18): 109
Last but not least, sebagaimana dalam Surah An-Nuur ayat 41 yang saya kutipkan di awal tulisan ini, mungkin saja ini adalah salah satu cara bertasbihnya paus biru kepada Allah. Mereka menjadi pengingat bagi manusia-manusia yang masih lalai seperti saya, terhadap ayat-ayat Allah. *Subhanallah* ~Wallahua'lam.~
RSUDBalaraja~
tulisan: Eva Nurcahyani
Referensi :
- Al-Quran Nul’kariim
0 komentar:
Posting Komentar