Great#BravoGirls#Fight#2017
Ditengah malam ini, eh tengah malam mau kesubuh sih haha saya akhirnya memutuskan untuk menulis *Yaa menulis*. Hasil dari apa yang saya baca, lihat, dan mungkin saya alami. InsyaAllah bermanfaat AllahummaAamiin ☺☺~
Ditengah malam ini, eh tengah malam mau kesubuh sih haha saya akhirnya memutuskan untuk menulis *Yaa menulis*. Hasil dari apa yang saya baca, lihat, dan mungkin saya alami. InsyaAllah bermanfaat AllahummaAamiin ☺☺~
Jadi ceritanya malam ini saya tidak bisa tidur. Tanya kenapa? Biar hanya saya dan Semesta yang tahu *asikkan gaya gue* hoho. Saya tipe orang yang lebih senang menyuarakan isi hati dengan menulis. Baik melalui surat, email, blog dan media sosial lainnya bahkan NoteBook, laptop dirumah selalu penuh dengan catatan saya. Padahal kalau ketemu saya aslinya, bisa sangat jadi jauh lebih pendiam apalagi semisal baru kenal. Tanya kenapa??*emang nanya yaaa??* Karna setiap kata yang saya tulis bisa saya pikirkan terlebih dahulu. Saya jadi bisa memilah serta memadu padankan kata, dan bahasa yang akan saya gunakan or ungkapkan. Dengan begitu *saya berharap* semoga saya terhindar dari bahaya lisan yang bisa jadi menyakiti hati saudara saya yang lain ketika saya mengucapkan tanpa pikir panjang *emang suka mikir?*. Alasan yang sama juga saya kemukakan ketika orang yang baru pertama kali kenal saya bilang, Eva ini pendiem yaaa, kalem. Saya lebih banyak diam karena takut salah ngomong sama orang yang baru saya kenal. Tapiiii kalooo udah kenal eiiits jangan salah jauh lebih pendiam *loh**kebalikan maksudnyaaa*.
Pribadi manusia kan macam-macam unik-unik pulak, dari yang cuek bebek sampai yang super duper sensitif pake banget. Lah kalau semisal saya ngomong, “Eh non, roknya norak deh,” sama orang sensitif bisa-bisa tuh orang sama sekali tidak bersedia melihat muka saya lagi seumur hidupnya atau mungkin menyimpan dendam terhadap sayaaa, malah buat sakit hati kan yaaaaa. Mungkin sebagian orang berpikir, yah gak spontan dong saya bilang begitu. Hehe. Kata siapa? Kata loe?. Kata saya sih engga. In fact, saya sangat senang sama hal-hal yang spontan seneng banget malah. Tapi kalau harus spontan menyakiti orang lain, hanya karena lisan yang saya telah tuturkan atau perbuatan yang tidak disenangi orang, wah nanti dulu mba mas bro. Saya takut.~
Itu tadiiiiii intro aja ,, intinya saya mau nulis tentang .....
Jreeeeeeeeeeeeeeeeeng !!! CINTA *aish* kenapa loe ? aneh ?
Tanya kenapa? Minimal ada 3 alasan yang akan saya kemukakan *gaya*. Pertama, selama kurang lebih 7/9 bulanan terakhir ini *udah kayak mengandung aja ampe 9 bulan* Allah mengajarkan saya makna kata ini yang sesungguh-sungguhnya. Kedua, karena saya sekalian ingin berbagi hikmah ini kepada kakak – kakak, saudara-saudara, ibu bapak dan rekan sekalian.*weleh2*baik kan saya :p*. Ketiga, saya menulis ini malam-malam. Kayaknya cocok aja gitu ngebahas cinta *cocok* ... wkwkkw kayak ngertii aja tentang cinta *sejenis makanan kali yaaa* #sokpolos wkwk~
Saya janji ini isinya tidak mengandung unsur kegalauaaaaaaaan. Tapi semata-mata mengajak kepada kebaikan ☺ AllahumaAamiin *yooo gak boleh melankolis*
Maher Zein dilagunya yang berjudul Darah Muda *emang iya?* eh maaf salah maksudnya Always Be There menyenandungkan syair “If you asked me about love and what I know about it ... my answer would be ... it’s everything about Allah, the pure love to our souls..” *wow segala sesuatu tentang Allah SWT*~
Pertama kali saya mendengar lagu tersebut, awalnya saya tidak setuju dengan setiap kata yang ada didalam liriknya *Why Va?*. Ya, lagu ini membahas mengenai cinta, cinta adalah semua tentang Allah. Tentang KeTuhanan-Nya, kasih sayang-Nya, penciptaan makhluk-Nya, takdir-Nya, skenario-Nya, pilihan-Nya, rizki-Nya, ampunan-Nya, ridho-Nya, berkah-Nya, tentang aturan syariat-Nya, perintah-Nya, larangan-Nya, petunjuk-Nya, hidayah-Nya, pertolongan-Nya, peringatan-Nya, semua. Semua tentang Allah. Itulah cinta. Hanya itu? Selain itu? Berarti bukan cinta -_-. As simple as that ☺ ,,, oke cariii taaauu jawabanya :D.
Cinta hanyalah cinta yaa cinta ketika manusia yang terlibat di dalamnya semakin mendekat pada Allah, pada aturan syariat-Nya. Kenapa demikian? Karena Allah lah sumber cinta *saya percaya itu*. Sehingga apapun yang membawa seseorang mendekat pada sumber cinta, pada Allah, itulah cinta. Sebaliknya, apapun yang membawa seseorang menjauh dari Allah, bukanlah cinta. Entah apa namanya. Saya tidak berkompetensi mengajukan sebuah kosa kata baru. *Wkwkwk kalooooo adaaa yang pengeeeeeeeeen tahu soook dicarii tahu atau mungkin sudah tahu sok monggo di share*~
Semisal ada orang yang kita mintakan tolong untuk membersihkan lantai rumah kita. Orang tersebut kemudian mengambil ember dan bilang, “Saya mau ambil air dulu.” Tetapi setelah kita amati orang tersebut justru berjalan menjauhi sumber air, malahan dia berjalan jauh menuju tempat pembuangan sampah. Hanya ada dua kemungkinan yang terjadi pada orang ini. Pertama, dia belum tahu dimana sebenarnya letak sumber air. Kedua, dia sudah tahu dimana letak sumber air tetapi dia sengaja berbohong supaya tidak ketahuan oleh kita bahwa sebenarnya dia ingin mengambil sampah untuk lebih mengotori lantai rumah kita. Dan tahukah kalian semua, orang nomor kedua ini tidak sesedikit yang kalian/rekan/ saudara bayangkan .. *wooooow banyak ternyataa pemirsaaaaaah* haha. Tenang-tenang, ini hanya hasil pengamatan di sekiiiiiiitar saya dan semoga kalian – kalian bukan orang yang termasuk didalamnya.~
Bisa kan menemukan analogi dari pemisalan di atas? *bisa dong, yaaaa gaaa?? Wajib/kudu bisa hehe*. Jadi ketika seorang mengatakan cinta namun tindak tanduk gerak geriknya justru menjauh dari sumber cinta *tahu kan yaa sumber cinta dari siapa? Yang pasti bukan dari pegunungan*,yaa dari Allah dan aturan-aturan Allah, maaaaaaaaka kemungkinannya adalah, orang itu belum tahu bahwa Allah adalah sumber cinta, atau orang itu sudah tahu bahwa Allah adalah sumber cinta namun sengaja menggunakan kata cinta untuk menutup-nutupi siasat/ niatnya mengotori orang lain. Wkwkwk, Na’udzubillaahi min dzalik.*ngeriiiiiiiiiii*.
Ada yang nanya nih, gimana caranya bisa mencintai seseorang semata-mata karena Allah Va? Ya ... mudah. Mudah ngomongnya maksudnya. Wkwkwkwkwkwk, saya pernah membaca disalah satu artikel, kata- kata ini merupakan suraaaat dariii seseorang untuk sahabatnya. Ini redaksinya sama persis *berharap sahabat saya juga buat surat kek begini*, “Remember this ,,, I dont really know how 2 express love. I know nothing about love itself. I just know, I’ll laugh when you laugh, I’ll be sad when you sad, I’ll cry when you’re gone. But I still will cry when I meet you again.. gathering in a fairy park.. in a place d most beautiful ever.. in an everlasting meeting.. waiting 2gether to see d God’s face..aamiin.” *langsung buka kamus*.~
Is that love?? *Sweat kan ?*Spread the love*. Buat saya, it is love. Tanya kenapa? Karena ketika saya membaca kalimat-kalimat itu *emang ngerti Va?*, membuat saya ingat pada Allah, membuat saya merasa ingin terus memperbaiki diri agar kelak saya bisa bersama sahabat serta keluarga saya lagi, di surgaNya Allah AllahumaAamiiiiiiin ☺, cinta bagi saya sesimple itu yaa simple kalo kata anak coklat-coklat cinta sesimple simpul mati *emang iya?*. Apapun, apapun yang membawa saya mendekat pada Allah adalah cinta. Bisa dari mana-mana. Orang tua, guru, sahabat, teman sepermainan (asal bukan teman tapi mesra. ;p wkwkwkkwkw) kakak, adik, rekaan bahkan dari orang tak dikenal asalkan membawa saya mendekat pada Allah.
Helloo dari tadi yang di bahas cinta, sumber cinta dan blablabla. Trus apa implementasi nyata dari cinta Va? Jawabannya Doa. *Niceeeeeeee ☺* *Good*. Karena ini tulisan saya. Jadi saya bebas berkreasi menulis sesuai dengan pendapat saya yaa wkwkwkwk. Pembaca dilarang protes :p *maksaaaa*. Doa bagi saya adalah senyata-nyatanya amalan cinta. Doa yang tidak diketahui oleh yang kita doakan. Kekuatan doa itu luar biasa dahsyattttttt, apalagi doa seorang muslim/mah untuk saudaranya tanpa diketahui oleh saudaranya itu. Selain itu, doa adalah wujud penghambaan seseorang kepada Allah. Karena dengan berdoa berarti kita mengakui bahwa Allah Maha Kuasa sedangkan kita tak memiliki daya kekuatan apapun melainkan atas kehendak Allah *hayoo masih ada yang ngaku punya kekuatan melebihi kekuatan yang Allah punya?*. Lantas doa macam apa yang saya maksud???? Aaadaaaaaaaaaa yang tuaaaa?*eh*.
Saya terkadang sukaaa ketawa kalau mendengar atau membaca orang yang katanya lagi jatuh cinta *jatuh?sakit dong yaa?* berdoa atau hanya sekedar update di medsos begini “Ya Allah, bila ia jodohku maka dekatkanlah. Bila ia bukan jodohku, maka jadikanlah ia jodohku dan bila dia tidak mencintaiku maka buatlah dia mencintaiku.” Hahaha (Maksssaaaaaaaaaaaa pake bingiiiiit). Doa sejenis ini menurut saya sangat-sangat tidak beretika. Kalo saya boleh sedikit ketus saya bakal bilang ke orang yang berdoa sejenis ini, “Yang Tuhan loe apa Allah? Gayanya kayak loe yang ngatur.” Tentu maksudnya adalah retoris, bukan saya benar-benar mempertanyakan siapa Tuhan?. Gak Gentleman/women doa sejenis ini. *Menurut saya loh*.
Sedikit mengingatkan buat saudara-saudara or rekan-rekan sekalian yang masih mengamalkan doa serupa dua rupa/ sejenis dengan ini, Allah itu paling tau yang terbaik buat kita *seriusan deh*. Sedangkan kita .. have no idea at all tentang mana yang terbaik dan tidak baik buat kita. Kalo ada rekan or saudara sekalian yang saat ini lagi jatuh cinta, jangan merasa terlalu yakin dulu deh bahwa orang yang kita cintai itu adalah yang terbaik buat kita. Tau dari mana kita kalau si M baik buat kita, si J buruk buat kita *hayooo jangan sotoy* .. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui *Iyaaa too?* Ngapa?*.
Jadi, bukan doa seperti yang saya kutip di paragraf sebelumnya yang harus kita amalkan *pastinya dong*. Melainkan doa agar orang-orang yang kita cintai dijaga oleh Allah dari berbagai keburukan, dan selalu didekatkan pada kebaikan. Doa-doa yang baik, cukuplah mendoakan kebaikan untuk saudara-saudara or rekan-rekan kita yang kita cintai, orang tua, sahabat, semua yang kita cintai *sosweat*. Karena doa seperti ini akan diamini oleh para malaikat dan kembali kepada kita *semoga-semoga*^^. Jadikan Allah sebagai satu-satunya tempat kita melabuhkan setiap cinta di hati, dan biarlah hanya Allah yang membalas setiap labuhan cinta kita dengan cara-Nya.. melalui orang pilihan-Nya *ehhem – eheeeeeeeeeeem :p*.
Tulisan iniii saya simpulkan darii apa yang sayaa dapatkan mulaiii darii nasiihat seseorang, tingkah lakunya dan banyaak sekaliiii ☺ intiiinya ambiil posiitif buang negatiiiif *Tidak ada manusia yang sempurna* mungkiin itu cara saya mengormatiii mereka – merekaa yang menasehati saya dan itung-itung buat bebenah dirilah yaaa~
Last but not least, for all the people who brought me closer to Allah.
AllahumaAamiin ☺~
HomeSweatHome~^^
tulisan: Eva Nurcahyani
0 komentar:
Posting Komentar