TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Nasional Kongres Himpunan Mahasiswa Islam, Fat Haryanto Lisda, mengaku tidak mudah mendapatkan dana Rp 3 miliar dari APBD Riau. HMI, kata Fat, harus berjuang meyakinkan Pemerintah Provinsi Riau agar dana yang dibutuhkan kongres disetujui.
Menurut Fat, saat presentasi ke pemerintah Riau panitia berupaya meyakinkan bahwa kongres yang dimulai pada Sabtu, 22 November 2015, bakal mendatangkan banyak manfaat bagi rakyat. Manfaat yang dimaksud, di antaranya selama sepekan kongres perekonomian Kota Pekanbaru bakal berputar. "Ada sekitar 5.000 peserta kongres yang hadir di Pekanbaru," kata Fat ketika dihubungiTempo, Rabu 18 November 2915.
Selama sepekan nanti, peserta kongres membutuhkan penginapan, transportasi, konsumsi dan masih banyak lagi. Selain perputaran ekonomi, kongres juga menciptakan regenerasi sumber daya manusia di Riau. Fat membantah HMI memanfaatkan para alumni yang saat ini menjadi pejabat di pemerintahan Riau untuk mendapat anggaran kongres. "Kami tidak menggunakan cara itu."
Duit Rp 3 miliar dari APBD Riau dianggap fantastis. Angka itu dinilai sangat besar bila dibanding dana penanganan asap yang hanya Rp 1,4 miliar. Padahal, dampak asap kebakaran hutan beberapa waktu lalu sangat hebat, baik secara ekonomi maupun sosial.
"Ini sangat gila dan tidak masuk akal," kata koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Usman. Menurut Usman, Kongres HMI di Riau tidak ada substansinya dengan kepentingan masyarakat setempat. Dia justru khawatir duit Rp 3 miliar itu nanti hanya menjadi lahan bancakan bagi mahasiswa beserta para wakil rakyat yang kebanyakan alumnus organisasi tersebut.
"Apa bisa mahasiswa mempertanggungjawabkan uang rakyat miliaran rupiah itu dengan benar," kata Usman meragukan keterbukaan HMI soal dana kongres.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengaku tidak mempersoalkan dana Rp 3 miliar untuk Kongres HMI. Menurutnya, dana itu sebagai bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Riau terhadap generasi muda dalam proses pembelajaran di tingkat nasional. "Kami melihat acara ini sebagai proses pembelajaran bagi pemuda Riau di tingkat nasional," ujarnya.
Menurut Arsyadjuliandi, Kongres HMI nanti bakal dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta rombongan menteri. Momen tersebut, tutur Andi, merupakan kesempatan bagi Riau untuk bisa berkomunikasi dengan pemerintah pusat dalam membahas program pengembangan daerah di Riau. "Kami bisa bahas pencegahan kebakaran hutan dan proses pembangunan jalan tol," ucapnya.
sumber: http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/18/078720070/cara-hmi-lobi-duit-apbd-rp-3-m-kalahkan-dana-kabut-asap
0 komentar:
Posting Komentar