 |
| Presiden Jokowi Direncanakan Buka Expo Pasar Rakyat Syariah 2015 |
Market share perbankan syariah belum juga menembus 5%. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Departemen Perbankan Syariah (DPbS) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan industri keuangan syariah, khususnya perbankan syariah.
"Ketika saya ditugaskan memimpin DPbS, KPI saya cuma satu, bagaimana melewati pangsa 5%," kata Ahmad Buchori, Direktur Perbankan Syariah OJK, di kompleks perkantoran Bank Indonesia (BI), Jakarta, Rabu, 20 Mei 2015.
Buchori menambahkan, dalam mengembangkan keuangan syariah, termasuk perbankan syariah, ada tiga hal utama yang harus dilakukan secara kontinu, yakni edukasi, sosialisasi, dan kampanye.
Terkait dengan hal itu, pada 2015 ini OJK melalui DPbS telah menyiapkan program kampanye keuangan syariah bertajuk "Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS)". Serangkaian kegiatan telah disusun yang salah satunya adalah "Pasar Rakyat Syariah 2015", yang akan diselenggarakan pada 13-14 Juni 2015 mendatang, di Parkir Selatan Senayan, Jakarta.
Menurut rencana, Pasar Rakyat Syariah 2015 akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Sejumlah acara seperti expo keuangan syariah, fun run, bazar murah, serta festival kuliner akan meramaikan kegiatan ini.
"Kegiatan Pasar Rakyat Syariah ini cukup besar. Karena itu saya minta dukungannya dari teman-teman perbankan syariah," tukas Buchori.
Perbankan syariah sendiri menyambut baik rencana kegiatan Pasar Rakyat Syariah 2015. Sejumlah bank syariah yang telah menyatakan komitmen untuk mendukung kegiatan itu antara lain BRI Syariah, BCA Syariah, Bank CIMB Niaga Syariah, BTN Syariah, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BPRS Harta Insan Karimah. Selain perbankan syariah, industri keuangan non bank (IKNB) syariah seperti asuransi, perusahaan pembiayaan, perusahaan penjaminan, dan pasar modal juga akan berpartisipasi pada Pasar Rakyat Syariah 2015.
0 komentar:
Posting Komentar