• Latest News

    Rabu, 02 November 2016

    SEBUAH GARANSI TEOLOGIS TERKAIT AKSI UNJUK RASA UMAT ISLAM.



    Kebutuhan fundamental manusia dalam menjalani dimensi kehidupannya, tidak lepas dari ketergantungan akan rasa damai dan tentram. Karena kedamaian akan membawa manusia kedalam nuansa kebatinan yang sama yaitu saling mengasihi dan menyayangi. Dan dengan itulah manusia mampu bertahan hidup.
    Seperti apa yang dikatakan Johan galtung dalam buku Handbook of peace and conflict studies. "We begin with the need to survive. We immediately see that peace is a primary requirement of the human condition itself".
    Tekanan teologis pun mengatakan demikian, ketika Islam dimaknai dengan salam (damai) dan peranan Muhammad dinobatkan sebagai sosok pembawa pesan perdamaian. Tatkala Muhammad memilih jalan jihadnya secara defensif, sangat jelas eksistensi nyata tampilan Islam sebagai rahmatan lil a'lamin. (Al-Anbiya 107)
    Hal ini mengingatkan kita, bahwa Muhammad pernah dicaci, dimaki bahkan dilempari batu hingga bercucuran darah. Kita dapati kabilah/bani Tsaqif yang terdapat didaerah Tha'if amat begitu memusuhinya. Namun apakah muhammad bertindak arogan dan menyerang mereka kembali?. Jawabannya tidak, bahkan sampai Jibril pun memberikan tawaran kepada muhammad untuk membenturkan dua gunung yang ada diwilayah tersebut. Sehingga penduduk disekitarnya mati tertindih sebagai wujud hukuman dari Tuhan.
    Lantas Muhammad menentangnya, lalu ia hanya berharap mudah-mudahan Allah Swt berkenan memunculkan dari kalangan mereka (bani Tsaqif) orang-orang yang akan menyembah Allah. Peristiwa inilah yang secara konsisten mempertahankan konsepsi dan pandangan tentang Islam yang humanis hingga kini.
    Islam dengan ciri keislamannya yang santun, ramah terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia (human right). Islam yang identik dengan misi pembebasannya (liberation force) terhadap kaum tertindas (mustadha'fin), menjadi fenomena pembangunan peradaban manusia-manusia progressif yang tidak dapat dipungkiri. Peranan Ideologi Islam inilah yang kemudian menjadi trend kemanusiaan dan menjadi orientasi kita bersama sebagai umat Islam untuk mewujudkannya.
    Jadi terkait aksi umat Islam besok lusa, tepatnya tanggal 4 november 2016. Pemerintah janganlah takut, karena kami sebagai umat Islam tak akan anarkis apalagi vandalis. Karena hal itu tidak menjadi ciri kami sebagai umat Islam yang budiman dan berbudi pekerti yang baik. Kita hanya menjalankan asas demokrasi yang menasbihkan suara rakyat adalah suara Tuhan.
    Kita yakini bahwa sebagai umat Islam yang taat, kita harus bersikap dan bertindak dalam memperjuangkan kebenaran yang hanief sesuai dengan pedoman Alqur'an dan Hadist. Serta ditopang oleh kehendak akal yang rasional dan dorongan nurani yang fitri.
    Oleh : Fauzan Muzakki
    (Kader HMI Cab. Ciputat)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: SEBUAH GARANSI TEOLOGIS TERKAIT AKSI UNJUK RASA UMAT ISLAM. Rating: 5 Reviewed By: hmikomfaktek.com
    Scroll to Top