Aksi kekerasan aparat kepolisian terhadap mahasiswa terjadi lagi. Kali ini, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Pamulang yang menjadi korbannya. Setidaknya ada 5 korban luka-luka, diantaranya Judistia, Bambang, Miftah, Adit, dan Handy.
Peristiwa tersebut terjadi saat puluhan mahasiswa menggelar aksi di depan kantor Dinas Pendidikan (Dispen) Kota Tangerang Selatan, Rabu (20/01/16)
Saat massa mahasiswa yang menyampaikan tuntutanya untuk melakukan audiensi dengan pihak Dispen tidak dipenuhi, lantas massa HMI melakukan aksi teatrikal dengan membakar boneka pocong. Sayangnya, belum sempat menyalakan api, pihak kepolisian justru langsung mengeroyok mahasiswa secara membabi-buta.
Jupri Nugroho, selaku Ketua Umum HMI Komisariat Pamulang menuturkan, "Kami tak tahu apa alasan polisi melakukan hal demikian. Pokoknya, setelah kami melihat ada seorang kepala polisi memberi intruksi, sontak seluruh aparat yang berjumlah puluhan itu memukuli kami. Padahal kami datang dengan mengantongi surat izin loh" ujarnya.
Lanjut Jupri, aksi ini mereka gelar lantaran terjadinya Pungli di beberapa SD Pamulang. Misalnya, ada penjualan LKS seharga 75 ribu kepada 600 wali murid di SDN 04 Pamulang.
"Padahal, seharusnya beban LKS merupakan tanggung jawab Disdik," dan sudah kami coba laporkan dan beraudiensi dengan Dinas Pendidikan Tangsel tapi toh mereka cuma tipu-tipu. pungkasnya
0 komentar:
Posting Komentar